Apa yang Terjadi Dengan Umat sekarang ini



Pernah kah kita berpikir kenapa umat islam sekarang menjadi umat pesakitan? Umat yang tertindas? Di Palestine banyak umat muslim yang hidup tidak tenang dengan keislamannya banyak bapak-bapak yang paginya dia mengantarkan anaknya sekolah bercengkrama dengan anaknya tapi ke esokan harinya kepalanya sudah tertembus oleh para moncong senampan orang israel, dan juga di suriah banyak anak yang menjadi yatim, yang menjadi piatu karena apa? Karena mereka membela keislamannya, membela apa yang mereka yakini, banyak yang bilang “alah so soan mikiran umat mending benerin dulu tuh sholat kamu” aduh tepok jidat dah, ada hadist “siapa saja yang bangun pagi hari, sementara perhatiannya telah banyak tertuju pada kepentingan dunia, maka ia tidak berurusan dengan Alloh, siapa saja yang tidak memperhatikan kaum muslim maka ia tidak termasuk golongan mereka (umat muslim)” (HR. Al-hakim, HR. Al-khatib) nah sudah jelaskan itu sudah kewajiban kita untuk memikirkan umat kita karena islam itu satu tubuh bersaudara bahkan ikatan keluarga lebih kuat dari pada ikatan ibadah, bisa di lihat di surat Al-hujuraat : 10 sesungguhnya orang yang beriman itu bersaudara.
Ok kalo gitu kita kembali ke negri kita, di negri kita kasus aborsi 2,5juta pertahun padahal apa negri kita itu negri umat muslim yang paling bnyak di dunia, banyak para koruptor,
SDM di Negeri ini no 109 dari 174 negara (UNDP, 2000), 100 juta (50% penduduk negeri ini hidup di garis kemiskinan (Media Indonesia, 2006) ,  Hingga 1998, diperkirakan pengguna narkotika di negeri indonesia 1-2 % populasi penduduk. Di Ibukota negeri indonesia jumlah penderita narkoba telah mencapai 1,3 juta orang (Republika, 1999) dan 54% remaja Kota Kembang pernah berhubungan seks! Bahkan, persentasenya paling tinggi dibandingkan kota-kota besar lain, seperti jakarta (51%),medan  (52%) dan surabaya (47%). (Kompas, 2006)
Dan mereka muslim, itu yang terjadi di negri yang paling banyak kaum muslimnya, apa yang terjadi dengan umat ini? Bukankah umat terbaik adalah umat islam? “Kamu adalah umat yang yang terbaik dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” (Al-imron : 110)

nah sudah jelas kita umat terbaik tapi kenapa kenyataan seperti ini? Hanya ada 2 kemungkinan Alloh memang salah bilang kita umat terbaik atau kita ada yang kurang dalam beribadah? Jelas kemungkinan pertama itu gak mungkin karena apa? Alloh gak bakal mungkin salah karena tidak mungkin Alloh salah jadi siapa yang salah?? Tentu kita, kesalahan ada dalam diri kita lantas apa yang sekarang kurang dari kita??
Dalam islam ada 3 pilar yang harus kita penuhi pertama dalam hal individu, kedua yaitu soal masyarakat ke 3 yaitu dalam pilar agama, nah apakah semua sudah di terapkan?
Dalam hal individu diantara kita yang sholat banyak, yang puasa banyak yang haji jangan di tanya setiap tahun bangsa indonesia banyak mengirimkan banyak jemaah haji, bahkan yang belum harus menunggu 10 tahun loh, dalam hal masyarakat banyak sekali yang peduli akan islam bisa dilihat banyak sekali ormas-ormas islam di negri kita, nah bagaimana dengan pilar yang ke 3? Tidak! apa yang terjadi dinegri kita tidak di terapkan di negri kita agama hanya ada di mesjid, di luar mesjid semua tidak menurut Al-qur`an dan hadist, di negri kita Qur`an hanya digunakan sebagai alat untuk sumpah jabatan tapi dalam pengambilan hukum mereka mebuat sendiri padahal jelas hukum yang paling baik adalah hukum Alloh bisa di lihat surat Al-maidah ayat 50 “
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?” mereka berpikir Alloh hanya ada di mesjid saja, ada yang bilang ini kan urusan negara kenapa di bawa agama? Yang gini nih udah keracunan sekularisme bisa dilihat surat Al-baqoroh : 208 “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” Nah sudah jelas juga kan kita diperintahkan untuk masuk islam keseluruhan bukan Cuma sholat, zakat, dan lain lain ibadah individu.
Alhamdulillah saya saat bersilaturahim saya mendapakatkan ilmu soal usul fikih, usul fikih bilang jika yang berhugungan dengan yang wajib maka hukum yang lain menjadi wajib, dia kasih contoh wudlu itu sunah tapi ketika kita akan sholat kita maka hukum wudlu itu wajib, jika tidak ada air apa yang harus kita lakukan? Yaitu mencari air dan mencari air itu hukumnya menjadi wajib.
Nah kita di haruskan nahi mungkar riba termasuk mungkar dan bagaimana untuk menghilangkan riba yang ada di negri ini? Menghilangkan bahaya miras, free sex? Aborsi? Pembunuhan? Yaitu dengan menegakan syariat islam dan gimana syariat islam tegak yaitu dengan khilafah islamiyah jadi menegakan khilafah itu wajib.
Ada yang bilang “tapi mas kan menegakan hukum islam bukan Cuma dengan menentang tapi dengan masuk ke parlemen nah kalo udah berkuasa kan gampang buat negakin islamnya?”
hemh hanya bisa ngelus dada, ali bin abi tholib berkata “jika agama hanya mengguanakan akal maka sesungguhnya mengelap sepatu bagian bawah lebih baik dari pada bagian atas” dan dulu juga rosul saat menegakan islam oleh para kafir qurais di tawarkan kekuasaan jika pikiran rosul seperti itu mungkin akan mengambil kekuasaan tapi rosul tidak seperti itu malah menjawab dengan tegas “jika matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku aku tak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan agama ini” bahkan dulu sayyid al-kutb dia pada saat akan dihukum gantung datang seorang algojo datang ya syaikh tuliskan satu kata maaf saja kepada pemerintah maka hukum gantung mu dibatalkan tapi dia menjawab apa? Tak rela telunjuk ini yang setiap hari digunakan saat sholat membaca syahadat menuilskan maaf kepada mereka, tapi syaikh berarti itu jawabannya mati? Dia menjawab jika itu yang terjadi maka selamat datang kematian selamat datang syahid, subhanalloh ....
Ada juga bilang “ tapikan mas itu zaman rosul bukan zaman sekarang?” ada aja ya alesan ngeles, yang berjuang lewat parlemen gak Cuma kita ko dulu pernah ada partai FIS di aljazair mereka terpilih dengan sah hasil suara rakyat tapi apa? Di lengserkan, terakhir mungkin pada tau Mohammad Mursi dia itu tahfidz Qur’an presiden mesir pertama yang terpilih secara pemilihan langsung tapi apa? Di lengserkan juga, bahkan Hasan Albanna mengatakan “Demokrasi bagi orang barat itu ibaratkan kue yang sangat indah, jika masih sesuai mereka maka kue itu akan di akan dibiarkan, tapi jika jika sudah tak sesuai dengan mereka maka mereka kan memakan mereka lahap sampai habis”  dan bahkan Josh bush (kalo gak salah nulis namanya gini) “jika kita ingin meluaskan kekuasaan maka sebarkanlah demokrasi”
Gak berenti di situ ada aja yang bilang “mas kita kan ini bermacam agama, bermacam suku-suku, terus banyak agama islam juga yang terpecah bgaimana mungkin islam bersatu dalam satu kepemimpinan? Udahlah jangan terlalu ekstreem biasa-biasa aja deh” nah gini nih MENTAL umat muslim sekarang jauh dengan umat muslim seperti dulu padahal kita sudah di janjikan oleh Alloh sendiri bisa dilihat di surat al-fatih : 21 “Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Selain itu juga kita bisa lihat di surat Annur : 55 “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.  Apakah kita masih kurang percaya dengan janji Alloh? Selain itu juga ada hadist rosul  yang lain  
Ketika kami duduk bersama dengan Abdullah bin Amru bin Al-Ash,
beliau ditanya tentang kota manakah yang akan (futuh) dikuasai, Konstantinopel atau Roma? Abdullah bin Amru bin Al-Ash meminta diambilkan kotak miliknya yang ada lubangnya dan mengeluarkan kitab dari dalamnya dan berkata,"bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis,tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab,"Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel) (HR Ahmad)
Sudah jelas hadist rosul menjelaskan bahwa umat muslim akan jaya kembali tegaknnya khilafah yang kedua akan terjadi lagi dan hadist di atas juga yang membuat para sahabat untuk mengejar syahid, yang sahabat yang mulai dari Abu Ayyub al-Anshari (44 H) pada Khalifah Muawiyyah bin Abu Sufyan dia yang berumur 70 tahun ingin menaklukan konstantinopel, dan pada akhirnya takluk oleh sultan Muhammad alfatih yang saat itu yang usia 21 dapat menaklukan konstantinopel, dapat di bayangkan andai dia pragmatis mungkin dia gak bakal bisa menaklukan konstantinopel, ia lah usia 21 tahun memimpin pasukan 250000 orang menyerang tembok yang bahkan kakenya dan ayahnya sendiri pun gagal, tapi apa? Dia tak peduli dengan apa yang terjadi dia hanya yakin akan bisyaroh rosul dan akhirnya apa konstantinopel takluk oleh islam.
Dan sekarang semua di tangan kita, hidup adalah pilihan kita bakal ikut berjuang untuk menegakan khilafah karena apa? tegaknya khilafah ini adalah yang terakhir tak akan ada lagi kebangkitan islam lagi, “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat.Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga)dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar  (TQS an-Nisaa [4] : 95)
Apakah kita akan menukar kenikmatan dunia yang jauh lebih sedikit di banding dengan kenikmatan akhirat bahkan ibarat kita mencelupkan tangan anda dalam lautan anda angkat dan setetes dua tetes nah itu lah kenikmatan yang ada di dunia dan lautan lah kenikmatan yang kekal di akhirat.
Konstantinopel telah takluk oleh muhammad al-fatih dan roma di depan mata kita, kita mau diam dan duduk saja atau berjuang life is choice.
Andre Saputra .M